PALU, Sulawesi Tengah - Wakil Gubernur Provinsi Sulteng (Sulteng) Drs.H.Ma'mun Amir Didampingi Plt.Asisten II Dr.Rudi Dewanto, SE, MM, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. Muhammad Nizam, SH dan Kadis Pangan Provinsi Sulteng Ir. Abdullah Kawulusan, M.Si Mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021 dengan tema "Mendorong Peningkatan Peran UMKM Pangan Melalui Optimalisasi Digitalisasi Untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Pangan".
Pertemuan tersebut dilaksanakan secara Virtual di Ruang Video Converence (Vidcon) Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. (Rabu, 25/8/21).
Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam Arahya sekaligus membuka Rakornas secara resmi menyampaikan bahwa pada kuartal ketiga tahun 2021, kita tetap waspada, hati-hati, dalam mengatur keseimbangan kesehatan dan ekonomi, penyebaran Covid-19 harus dapat dikendalikan, masyarakat yang rentan bisa kita lindungi dan daya beli masyarakat harus di tingkatkan, mendorong sisi permintaan serta bisa menggerakan mesin pertumbuhan ekonomi. Ucapnya
Pada kesempatan tersebut, beliau juga beberapa hal untuk menjadi perhatian TPIP dan TPID yaitu ; Pertama , jaga terus ketersediaan, stok dan pokok harga, barang-barang kebutuhan kebutuhan dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, harga bahan sangat penting bagi rakyat kita. Oleh sebab itu, jika ada hambatan, segera selesaikan hambatan-hambatan itu, perlunya kita banyak kerja di lapangan baik itu kendala produksi dan distribusi.
Kedua, TPIP dan TPID tidak hanya fokus mengendalikan inflasi saja, tetapi juga mendukung sektor ekonomi yang tumbuh semakin produktif, membantu produktivitas petani dan nelayan, memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan dan mampu naik kelas.
Ketiga, kita harus memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan nilai tambah di sektor, Karena di tengah pandemi Covid-19 sektor pertanian menjadi sektor unggulan bisa tetap bergerak produktif dan melibatkan banyak tenaga kerja.
"Patut di syukuri pada quarta pertama untuk sektor mampu tumbuh positif 2, 95 % pertanian dan di quarta kedua kembali tumbuh positif di angka 0, 38%, dan saya yakin di Quarta ketiga sektor pertanian masih bisa tumbuh lebih baik lagi. Karena potensi pasar tetap masih sangat besar baik di dalam negeri maupun di ekspor keluar negeri". Jelas Joko Widodo.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga menyampaikan bahwa melalui momentum ini, mari kita perkuat peran UMKM dalam pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dan juga, kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam pemulihan Ekonomi Nasional. Terang Perry Warjiyo dalam sambutanya
"Semua harus di petani mempersiapkan dari hulu ke hilir kelembagaan, badan usaha milik petani, koprasi dan Bumdes harus terus di kembangkan, Akses pemasaran harus di perluas, menjalin kemitraan dengan industri, pembiayaan juga harus di permudah dan di sederhanakan". Harap Presiden RI pada pertemuan tersebut.
Turut hadir : Mendagri, Menteri SDM, Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, Menko Perekonomian, Kepala BPK RI, Kepala Staf Kepresidenan, Jaksa Agung RI, Kapolri, Kepala BI, Kabinet Indonesia Maju, Gubernur, Bupati /Walikota, TPID Se-Indonesia.
(Patar JS/DKIPS)