Peringati HUT RI ke-76, Dinas Pertanian Morowali Tanam Padi Organik

    Peringati HUT RI ke-76, Dinas Pertanian Morowali Tanam Padi Organik
    Kadis Pertanian Andi Irman Mendampingi Bupati/W.Bupati Morowali

    Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 Tahun Pada 17 Agustus 2021, Dinas Pertanian Morowali melaksanakan kegiatan tanam padi organik yang berlokasi persis berada dibelakang kantornya, Kamis (05/08/2021).

    Kegiatan ini sekaligus menggalakkan gerakan tanam padi organik di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Hadir dalam kegiatan, Bupati Morowali Drs.Taslim, Wakil Bupati Najamuddin, Kadis Pertanian Andi Irman beserta jajarannya termasuk PPL, serta sejumlah pimpinan OPD lainnya.

    Bupati Morowali Taslim, saat diwawancara sejumlah Wartawan mengatakan, Kegiatan tanam padi organik yang dilaksanakan sudah berjalan sejak tahun 2019.

    "Kegiatan hari ini (Tanam Padi Organik) sudah berjalan sejak 2019, hanya saja dalam rangka memperingati HUT RI ke-76 Tahun 2021, Dinas Pertanian memilih kegiatan tanam padi organik yang berada tepat di belakang kantornya. Mudah-mudahan kedepan, tempat ini bisa dijadikan tempat penelitian mereka sehingga kelemahan-kelemahan kita dilapangan bisa diatasi oleh teman-teman PPL, " terangnya dilokasi kegiatan. 

    Dijelaskannya, tanam padi organik jauh lebih menguntungkan ketimbang padi non organik, baik dari sisi ekonomi maupun dari segi kesehatan.Begitupun hasil panen yang diperoleh, jika selama ini petani tanam padi kimia, umumnya bisa panen 5-6 ton/Ha, tetapi tanam padi organik bisa panen sampai 8 ton/Ha.

    "Olehnya, kedepan kita berharap masyarakat petani kita sudah beralih ke padi organik. karena padi organik jauh lebih menjanjikan ketimbang padi kimia termasuk dari harga jual dengan selisih harga sampai Rp.2000/kg, " ucap Taslim Kader Nasdem itu.

    Sementara itu, Kadis Pertanian Morowali Andi Irman kepada sejumlah media mengatakan gerakan tanam padi organik yang dilakukan, merupakan salah satu upaya mengajak sekaligus mengedukasi petani Morowali untuk beralih ke tanaman padi organik.

    Ditengah tingginya biaya produksi yang dikeluarkan para petani dikarenakan harus membeli pupuk kimia, maka padi organik jawabannya, jauh lebih menguntungkan. Pupuknya mudah didapat karena bahannya ada disekitar kita dan juga ramah terhadap lingkungan serta unsur kesuburan tanah tetap terjaga.

    “Kegiatan gerakan tanam padi organik ini kita harapkan dapat mengedukasi petani kita agar tidak lagi tergantung pada penggunaan pupuk kimia. Saya mengajak petani kita beralih ke pupuk organik, mudah didapat dan juga ramah terhadap lingkungan, termasuk unsur hara tanah tetap terjaga, " tutur Andi saat diwawancara sejumlah Wartawan diruang kerjanya.

    Dalam keterangannya, Andi Irman menjelaskan Dinas Pertanian sebagai salah satu OPD penopang suksesnya program sejahtera bersama terus memberikan perhatian penuh kepada para petani, yang juga didukung penuh oleh Bupati dan W.Bupati Morowali.

    Terbukti dengan pemberian bantuan mesin alat panen padi sejumlah 10 unit baru-baru ini kepada petani Morowali, sebagai bentuk keseriusan dan komitmen Pemerintah Daerah untuk membuat petani Morowali dapat sejahtera.

    Bahkan, kedepan hasil panen petani sudah bisa ditampung di perusahaan tambang terbesar yang ada di Morowali yakni PT.IMIP, dimana saat ini sementara digagas dan di konsep teknisnya yang juga didukung Bupati/W.Bupati Morowali.

    "Saat ini petani kita sudah enak, jadi kalau mau bertani harus bertani yang betul jangan setengah-setengah. Kurang apa lagi, semua biaya operasional petani sudah tanggungjawab Pemda, termasuk biaya operator alat menjadi tanggungjawab kami, " pungkasnya.

    Untuk diketahui, sebelumnya lokasi tersebut hanya lahan tidur yang kemudian disulap menjadi lahan pertanian, dipadukan dengan kolam ikan serta tanaman bunga pengusir hama disekitar persawahan atau yang dikenal dengan istilah Minapadi. (Patar JS)

    Morowali Sulawesi Tengah
    Patar Jup Jun

    Patar Jup Jun

    Artikel Sebelumnya

    Giat Vaksinasi LANAL Palu di Serbu Warga...

    Artikel Berikutnya

    Warga Desa Lalampu Seruduk PT.CBP Tuntut...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Usai 2 Karyawan Tewas, Nyusul Bentrok Maut TKA vs TKI di PT GNI Lagi-Lagi Makan Korban
    Jumat Curhat, Polres Morowali Sambangi 2 Ponpes di Bungku Kota Sembari Berbagi 
    Kejari Morowali Terima Penyerahan 3 Tsk & Babuk Dari Polda Sulteng Dugaan Pemalsuan Dokumen Penerbitan Sertifikat di Buleleng 
    DLHD Morowali Klarifikasi Soal Luapan Lumpur di Jalan Poros Solonsa, Begini Penjelasannya
    Diduga PT MKAL Biang Kerok Luapan Lumpur di Jalan Poros Solonsa, DLHD Morowali Akan Bertindak

    Tags